"Di Gontor ini, saya didik para santri dengan cara saya beri tugas. Karena pendidikan adalah penugasan. Mereka saya tugaskan jadi mudabbir ( pengasuh asrama) agar mereka tahu bagaimana mengatur adik-adik mereka, memgatur waktu mereka sendiri, belajar memikirkan orang lain dan meninggalkan sikap egoistis, berlatih kepemimpinan, berlatih sabar, berlatih mendengarkan, dan lain sebagainya...
Saya tugaskan para santri di OPPM (Organisasi santri) mereka menjadi pengurus koperasi santri, berlatih jujur, belatih disiplin, berlatih membeli barang dan menjualnya kepada para santri, sehingga mereka bisa mengatur keuangan hampir 1,5 (sekitar tahun 2015-2017) Milliar pertahun, dan ini dilakukan oleh oara santri yg usianya 18-20 tahun, tanpa korupsi..mereka menjadi bagian keamanan, menjadi bagian bahasa, menjadi bagian koperasi dapur, menjadi bagian olah raga dan sebagainya, itu semua untuk mendidik mereka biar mereka kelak punya bekal ketika berjuang di masyarakat...
Jadi betul-betul mereka ini saya beri tugas karena penugasan itulah pendidikan. Saya bukan mempekerjakan santri... kalau Gontor mau, Gontor tinggal ambil para pekerja profesional untuk menjadi petugas koperasi, Gontor bisa menyewa satpam sebagai petugas keamanan pondok, Gontor bisa menyewa olahragawan untuk menjadi bagian olah raga, bisa sekali dan itu gampang...makepang-kepang...tapi itu tidak pernah kami lakukan, karena tujuan kami adalah PENDIDIKAN...."
(Disarikan dari Pidato KH Abdullah Syukri Zarksyi)
Subhanallah...membaca ini semakin bulat tekad kami ortu untuk menyekolahkan anak kami di gontor, semoga Allah mudahkan semua anak2 kami untuk bisa lulus di ponpes Gontor, yg insyaAllah dimulai dr putri sulung kami Raya Dzaakiyatur R tahun ini..aamiin
BalasHapus