Mana pernah ayah bundamu bisa terhubung sama ustadzahmu selama dua tahun belajar di sana. Pokoke masuk Gontor, serahkan. Ditinggalkan. Dipasang baliho besar-besar, dianjurkan bagi ortu ga usah sering-sering diliat. Percayakan. Belajar. Orangtua ga perlu baper atau khawatir. Anak anak sdh diurus. Kamu mau nangis?.. nangislah ke Allah. Kamu dididik tidak manja dan cengeng oleh pondok.
Di Gontor itu asik ya, Nak.
Setiap waktu. Kami menunggu telpon darimu sebab harus dari santri yg kontak ortunya. Jatahnya 10 menit. Lagi asik ngobrol eh telpon mati otomatis. Ga ada cerita pake drama sedih, menit terus bergerak. Langsung to the point apa kebutuhanmu apa yg perlu kamu ceritakan. Singkat. Padat. Ga bertele-tele.
Kadang kami telat atau bahkan ga angkat telpon darimu karena sibuk atau ga tahu. Akibatnya pasti engkau harus mengulang dari awal entah kapan lagi pas sempat dan antri dengan ratusan santriwati lain d wartel pondok. Seru, ya.
Di Gontor itu bikin kaget ya, Nak.
Buat ayah, sih. Masak pas ayah liat di depan gerbang bertuliskan "Ke Gontor Apa yang Kau Cari?"
Wow, nian. Ini kayak menampar muka ayahmu sendiri. Apa yg ayah cari di Gontor? Kenyamanan tempat menginap seperti hotel atau homestay? Enggak. Aslinya tidur dengan alas apa saja. Masih bisa sewa kasur. Tidur rame-rame macam di barak atau berkemah bagi yg bawa perlengkapan. Kayak main camping-campingan. Kesabaran rindu bertemu dg waktu terbatas karena padatnya jam pelajaranmu.
Ya, sebenarnya ayah dan seluruh wali santri juga ikut ditempa. Pendidikan mental dan karakter. Mental utk menerima kondisi apa adanya ga pake nuntut fasilitas ini itu karena ini pondok dibuat sederhana. Karakter agar kita egaliter ke sesama wali santri lain yg punya nasib sama tengah mengunjungi anaknya. Kami pun jadi ortu pengertian, saling menguatkan, dan tahan banting.
Wah 1 tahun kita ga jumpa, ya. Rambutmu kabarnya diserang kutu migrasi dari santri lain. Padahal setahun lalu sudah bersih-sih..okelah nanti pas pulang ke rumah kita eksekusi lagi sampai tuntas-tas.
Hmm, udah deh. Sebenarnya ayah kangen kamu. Ayah pengen ngucapin Selamat menempuh ujian selama 1 bulan ini. Ujian lisan, tulis dan praktek. Padat sekali pasti. Buat seluruh teman-teman santri di manapun berada, jaga kesehatan selalu.
Miss u, Khansa! Mwuahhhhh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar