GONTOR ITU UNIK METODE PENDIDIKAN YANG DIGUNAKAN GONTOR TELAH MENGHIPNOTIS MEREKA YANG HAUS AKAN ILMU TANPA MENGENAL UMUR DAN JARAK

By. Irsam Abi Fathadz

Ini adalah salah satu keunikan Gontor, dengan self confidence atau rasa percaya diri yang dimilikinya, Pondok Modern Darussalam Gontor telah berhasil memikat hati para penuntut Ilmu, mereka rela mengikuti tes agar bisa belajar di Pondok Gontor dan mereka rela mengikuti aturan yang ada tanpa harus memandang status mereka, baik dari segi ekonomi maupun dari segi jabatan, sehingga mereka bisa melebur menjadi satu dengan para pelajar dari berbagai penjuru yang ada didalamnya.

Banyak di antara para santri Pondok Gontor yang berumur jauh lebih tua dari umur para santri pada umumnya, seperti pada tahun 1994 ketika saya mendaftarkan diri ke Pondok Gontor, ada salah satu CAPEL (Calon Pelajar) yang saat itu sudah mempunyai gelar S.H (Sarjana Hukum), bahkan beliau sudah berumah tangga dan sudah mempunyai anak, tapi kerendahan hati beliau untuk menuntut ilmu sangat terlihat mulai dari beliau mendaftarkan diri sebagai CAPEL dan mengikuti ujian, hingga beliau lulus pun, beliau menempatkan diri beliau sama dengan santri yang lain dalam masalah aturan.

Sampai beliau jadi santri pun, beliau tidak mendapat perlakuan khusus seperti anak sang raja atau orang yang diunggulkan di Pondok, ternyata gelar yang beliau miliki tidak menjadikan beliau sombong atau ingin diperlakukan secara special dibanding yang lain, selama 4 tahun beliau belajar di Gontor tanpa merasa minder atau merasa ingin diprioritaskan di antara yang lain. Bagi saya, beliau adalah sosok motivator dalam menuntut ilmu, seakan beliau memberitahu saya saat itu bahwa menuntut ilmu itu memang tidak mengenal umur.

Bahkan bukan hanya beliau, ternyata ketika saya kelas 6 pun, ada sosok kawan-kawan yang saat itu sudah berumur lebih dari 23 tahun, sedangkan standar para santri kelas 6 atau tingkat akhir saat itu rata-rata berumur 18-20 tahun. Ada di atara kawan saya yang mendaftarkan diri untuk belajar di Gontor ketika dia sudah lulus SMA dan ada juga yang mendaftarkan diri untuk menjadi santri di Gontor setelah mempunyai gelar Sarjana, mereka datang ke gontor sebagai sosok pemburu Ilmu Pendidikan tanpa rasa malu atau minder, telah menjadikan kami yang muda semakin yakin bahwa menuntut ilmu itu memang sampai liang lahat disiapkan untuk kita.

Ada satu kisah penuntut ilmu lagi, yang semoga bisa menjadi motivasi, yaitu sosok Pendiri Kampung Inggris di daerah Pare Kediri Jawa Timur.

Pada tahun 2018 yang lalu Alhamdulillah saya diberi peluang oleh Allah untuk mendampingi para santri yang saya ajar di salah satu Lembaga Pendidikan di daerah Purwakarta, saat itu mereka ingin belajar bahasa Inggris di suatu tempat yang sudah terkenal dengan kualitasnya, tepatnya di daerah Pare Kediri, yang lebih dikenal dengan nama Kampung Inggris.

Selama belajar di sana, saya dan kawan saya Rahmat Ay Nahyan coba menyempatkan diri untuk bertemu dengan sosok Mr. Kellen yang mempunyai nama asli Kaelani, yang menurut kabar yang saya dapat, beliau adalah sosok orang yang pernah belajar di Gontor pada tahun 60an, ketika saya bertemu beliau, ternyata beliau adalah sosok orang yang rendah hati dan pantas dijadikan sebagai suri tauladan, dari cara bicaranya, cara menyambut tamunya dan cara beliau menceritakan pengalaman beliau kepada kami, semua menjadikan kami merasa seperti sedang diberi motivasi dengan cara bicara yang sangat sopan.

Ternyata beliau pun masuk Gontor pada saat beliau berumur 28 tahun, dan pada saat itu beliau mulai belajar dari kelas 1 biasa yang harus menempuh durasi untuk belajar selama 6 tahun, tapi disaat beliau kelas 5, beliau sudah kehabisan dana untuk terus belajar di Gontor, sehinga beliau mencoba untuk mencari tempat lain untuk mengembangkan karirnya dengan bermodalkan ilmu yang beliau dapat dari Gontor, terutama Bahasa Inggris, dan akhirnya Allah pertemukan beliau dengan seorang Kyai di daerah Pare Kediri yang saat itu Allah beri kelebihan menguasai 8 jenis bahasa, dan beliau pun mulai belajar di sana untuk memantapkan bahasa inggris yang beliau dapatkan dari Gontor.

Dari kampung itulah beliau mulai karir di bidang bahasa Inggris, dan saat ini sudah 3 kelurahan yang ikut andil memasyarakatkan bahasa Inggris dengan cara membuka Lembaga Kursus, bahkan sudah berkembang menjadi beberapa jenis bahasa, di antaranya Bahasa Arab, Jepang dan Bahasa Mandarin, tapi beliau bisa hijrah dan menciptakan lingkungan berbahasa asing persis seperti Gontor, dan ternyata metode yang beliau ambil juga dari Gontor, sehingga beliau dapat menjadi inspiratif bagi kami yang muda yang mau menciptakan lingkungan lebih baik lagi.

Ini adalah salah satu kisah dari beberapa kisah para alumni Gontor yang sudah dapat menciptakan beberapa perubahan yang lebih baik di lingkungan tempat mereka tinggal, semoga akan hadir lagi ratusan bahkan ribuan dari para alumni Gontor seperti Mr. Kellen atau mereka yang bisa memberikan manfaat di lingkungan tempat mereka tinggal.

Ya Allah… jadikanlah generasi yang dihasilkan dari Gontor kami, generasi yang selalu bisa lebih baik, jadikanlah mereka generasi yang dapat mengembalikan zaman kejayaan dan keemasan Islam, jadikanlah kami generasi yang dapat memberi manfaat untuk zaman kami, zaman sesudah kami, untuk Dunia dan Akhirat kami.

Iringilah setiap urusan kami dan langkah kami dengan Ridho dan Keberkahan Mu, dan jadikanlah keturunan kami, keturunan yang dapat kami banggakan di Dunia dan di Akhirat, sebagaimana Kau Jadikan keturunan kekasih Mu Ibrahim AS sebagai Nabi dan Rosul penerus dakwahnya. Dan kumpul kami bersama mereka dibawah naungan Syurga Mu nan indah wahai Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar