Peran Strategis Seorang Guru Terhadap Siswa

Oleh: K.H Syamsul Hadi Abdan

Jika sudah tiba waktunya ujian, banyak orang tua yang khawatir dan prihatin, agar anak-anaknya dapat lulus. Doa orang tua kira-kira sampai atau tidak? Itulah doa orang tua, pasti akan sampai kepada anaknya. Demikian juga guru, guru harus mendoakan siswanya agar dapat lulus, hal itu juga didukung dengan doa dari si anak. Karena ujian itu memerlukan persiapan lahir dan batin: lahir dengan persiapan i'dad dan batin dengan shalat sunnah, puasa sunnah dan baca Al-Qur'an.

Sebetulnya perhatian guru terhadap siswanya tidak akan sia-sia, sebesar guru itu memperhatikan siswanya, maka sebesar itu pula siswa akan memperhatikan gurunya. Demikian Allah juga akan memperhatikan dan membalas kebaikan guru yang memperhatikan siswanya, sehingga semua elemen saling mendukung.

Ini adalah permulaan akhir tahun, banyak macam acara yang akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. Maka dari itu semuanya untuk memulai dengan permulaan yang baik. Disamping itu kita semua harus banyak mengoreksi berapa banyak garapan kita yang sudah dicapai. Makin banyak koreksian makamakin banyak untung yang kita dapatkan, karena dengan demikian kita belajar menghukumi tulisan siswa baik huruf, kata dan kalimat. Jangan sampai kita tidak aktif dalam mengoreksi dan juga harus diingat bahwa hal ini dilakukan dengan sebaik-baiknya jangan asal-asalan.

Hari efektif akhir tahun ini hanya berkisar empat bulan, karena banyaknya kegiatan dan acara yang ada. Marilah kita mulai dari awal. KH. Imam Zarkasyi mengatakan "tempalah besi ketika parnas" maka sekarang inilah waktu yang sangat tepat untuk melaksanakannya mumpung anak-anak masih belum banyak kegiatan.

Haruslah kita merasa berhutang apabila kita tidak bisa masuk kelas karena ada kesibukan atau sakit, bukannya merasa puas dan senang karena digantikan orang lain. Hendaknya kita merasa khawatir karena pelajaran kita diajarkan orang lain, khawatir anak-anak tidak paham dan yang mengganti tidak memberikan pelajaran kepada mereka. Itulah rasa tanggung jawab yang harus kita miliki.

Maka dengan demikian marilah kita tingkatkan koreksian, semoga dengan ujian awal tahun ini kita bisa melihat dan mengambil pelajaran serta nilai dari apa yang telah kita ajarkan kepada santri. Hendaklah kita meningkatkan para santri mumpung mereka masih kosong dari kegiatan. Disamping itu yang tidak kalah pentingnya adalah dengan membuat persiapan yang matang sebelum mengajar supaya yang mengajar dan yang diajari merasa puas.

Ini merupakan peringatan di awal tahun, namun bukan hanya berlaku sekarang 'tapi untuk seterusnya. Mudah-mudahan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.