KYAI BOLEH WAFAT, TAPI PONDOK TAK BOLEH IKUT WAFAT
Begitu salah satu potongan kalimat yang meluncur dari Kyai Hasan saat memberi sambutan terakhir utk mengiringi perjalanan terakhir sahabat pendampingnya memimpin pondok Gontor yang saya dengar langsung kemarin di Masjid Gontor..
Di masjid ini pula lah siang ini ba’da Jum’at diumumkan siapa sosok yang menggantikan dua pimpinan, KH Syukri Zarkasyi dan KH Syamsul Hadi Abdan- yang qadarullah wafat dalam waktu yang relatif berdekatan tersebut..
Masya Allah Tabarakallah.. Bagaimana sebuah lembaga pendidikan wakaf milik ummat ini menyajikan pagelaran nan-sakral dari sebuah proses suksesi kepemimpinan yang diinspirasi oleh sejarah nabawiyah yang dilangsukan 14 abad yang lalu..
Tak sampai hitungan hari setelah sang Kyai wafat, Badan Wakaf, lembaga tertinggi di Pondok ini yang dianggotakan oleh tokoh-tokoh yang diamanahkan untuk mengawal keberlangsungan pondok wakaf ini, langsung berkumpul dan bermusyawarah untuk menentukan siapa pengganti yang akan mendampingi Kyai untuk memikirkan amanah ummat yang luar biasa besar ini..
Tak sulit mencari pengganti yang siap meneruskan tongkat estafet Gontor ini.. yang sulit justru menentukan satu diantara ratusan bahkan ribuan kader yang siap jika memang ia ditunjuk.. Butuh kebijakan mata batin, tak sekedar mata zahir untuk menjalani proses demokrasi nan-sakral ini..
Tak heran karena memang Gontorlah salah satu “pabrik” paling produktif didalam mencetak kader pemimpin yang mutafaqqih fiddin yang mampu mewarnai arah perjalanan bangsa ini.. Produsen pemimpin bercorak Muallimin yang paling berpengaruh dan banyak dicoba untuk dicopy paste oleh para alumni di seluruh penjuru dunia..
Dan hari ini, kita menjadi saksi bagaimana ketahanan sistem kaderisasi dan kepemimpinan itu dipraktekkan dengan elegan.. Memastikan bahwa lembaga wakaf ini siap untuk terbang ke lompatan quantum yang lebih tinggi, menyebar manfaat yang lebih dahsyat, untuk kepentingan bangsa dan ummat.. hatta yaumil qiyamah, insya Allah..
Allahu Akbar..
Cidokom, 23/10/2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar