Disari dari Buku Ke Gontor Apa Yang Kau Cari
Tim Penyusun IKPM Cab. Surabaya
Pondok lebih mementingkan pendidikan dibanding pengajaran. Pendidikan di Pondok Modern Gontor memiliki tujuan yang jelas, yaitu:
1. Kemasyarakatan.
2. Hidup Sederhana.
3. Tidak Berpartai.
4. Tujuan utamanya adalah ibadah thalabul ilmi, bukan menjadi pegawai.
TIDAK BERPARTAI
Salah satu sebab yang tidak dapat dipungkiri, sebab kemunduran umat Islam adalah timbulnya pertentangan dan perpecahan di kalangan umat itu sendiri. Secara historis, umat Islam di Indonesia mengalami perpecahan sejak lama.
Politik divide et empera sangat mendalam dan meresap ke dalam hati bangsa Indonesia. Politik adu domba, taktik pecah belah di kalangan bangsa telah berakar kuat.
Dalam keadaan demikian, sedari awal Pondok Modern Gontor telah menghindarkan diri. Perpecahan antar kesukuan disingkirkan jauh-jauh. Pengasuh dan dewan guru pun tidak berpartai.
Itulah sebabnya, santri terdiri dari putra-putra pemimpin bermacam-macam partai dan golongan. Ini terus berjalan mengikuti semboyan pendidikan di pondok pesantren agar berpikiran bebas. Sikap tersebut benar-benar mendapat persetujuan semua golongan. Dengan demikian, sekeluarnya dari Pondok Modern Gontor, mereka bebas memilih paham, aliran, dan golongan.
Di pondok pesantren mereka memiliki paham tunggal, guru tunggal, pondok tunggal, pendidikan, dan berpikiran bebas. Anak yang sedang belajar di Pondok Modern Gontor hanya mengenal satu organisasi pelajar-Organisasi Pelajar Pondok Modern Gontor (OPPM) dan satu organisasi kepanduan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar