Innaalillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun
Keluarga Besar Gontor kembali berduka. 1 bis yang menghantar ustadz2 baru yang akan melaksanakan pengabdian di Gontor 10 Poso mengalami kecelakaan. 3 orang dikabarkan syahid, sedang yg lainnya mengalami luka2.
Kabar yang memukul hati, menghilangkan semangat hari, membasahi pandangan tiada henti. Walau kami bukan keluarga, bukan orangtua mrk tp seiring memasukkan anak ke Gontor seolah Gontor telah melantik santri2 Gontor lain menjadi anak2 sendiri. Kesedihan mrk menjadi kesedihan kami juga. Kehilangan mereka seolah kami ikut merasakan kehilangan yg berat.
Tapi, ...
Terpaksa beberapa paragraf dr curahan hati ini dihapus. Tak hendak meneruskan kesedihan keluarga yang ditinggal. Karena sesungguhnya kesedihan kita tidak menambah melainkan kesedihan keluarga yg sedang diuji.
Ayah, Bunda, sesungguhnya Ananda yang wafat sedang berada dalam puncak ketakwaan. 2 tahun tidak bertemu keluarga, kemudian bertemu hanya dalam bilangan hari, kemudian dengan ikhlas kembali ke pondok untuk mengabdi, meninggalkan kesenangan dirumah menuju perjuangan menebar jariah, sesungguhnya mereka dlm puncak ketakwaan.
Jika alumni yg baru lulus mendapat "kunci" dari pondok untuk kehidupannya kedepan, sedang sy yakin Ananda yg wafat sudah mendapat kunci tambahan yaitu kunci ridho Allah yang berbuah surga. Insya Allah.
Jika alumni lain harus menyelesaikan pengabdian wajibnya untuk bisa mendapatkan ijazah, sedangkan Ananda yang wafat sdh mendapat ijazah ketakwaan untuk menghantarnya ke surganya Allah.
Allah sudah menyempurnakan pengabdian Ananda, pengabdian sesungguhan seorang Abdi Allah.
Mereka adalah teman2 seangkatan putra kembar kami, bahkan salah satu korban yg syahid adalah teman sekelasnya.
Doa kami, doa ribuan walisantri teriring bersama derai air mata, walau tidak pernah mengenal, bahkan tidak tau adanya, tp hati2 kami menangis, menunjukkan wafat yg mulia dari Ananda, seperti kami menangisi wafatnya ulama2 kami.
Ayah, Bunda, tidak ada keraguan dr kami bahwa Ananda sedang bahagia di alam barzakh, dihibur Allah dengan pemandangan surga yang dirindukan setiap pagi dan petang. Mereka akan dengan mudah "membujuk" Allah untuk menarik orangtuanya, orang2 yg dicintainya ke dalam surga juga.
Pengabdian mereka sudah sempurna. Bismillah...
#copas FB
Smg Allah merahmati penulisnya.......🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar